Medan, Sumatera Utara – Kota Medan mencatat rekor polusi udara tertinggi di Indonesia pada pertengahan tahun 2025. Berdasarkan data dari Katadata dan BMKG, indeks kualitas udara (AQI) mencapai angka 147, masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Pemerintah mengimbau masyarakat agar membatasi aktivitas luar ruangan dan menggunakan masker, khususnya bagi anak-anak dan lansia.
Peningkatan polusi udara di Medan disebabkan oleh kombinasi emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, serta kondisi cuaca tidak bersirkulasi baik. Menurut laporan Alfatih Media, BMKG menyebut kelembapan tinggi dan minimnya angin menyebabkan polutan bertahan lebih lama di atmosfer.
Faktor tambahan yang memperburuk kondisi adalah pembakaran lahan gambut di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya, yang menghasilkan partikel debu halus (PM2.5).
Pada 11 Juni 2025, Medan menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, melampaui Jakarta dan Surabaya. Katadata mencatat angka AQI sebesar 147. Ini tergolong sangat tidak sehat terutama untuk penderita asma, jantung, dan lansia.
Meski angka tersebut tidak permanen, fluktuasi AQI di Medan tetap tinggi. Situs AQI.in menunjukkan bahwa pada 23 Juli 2025, kualitas udara sempat turun ke angka 47, tetapi kembali naik menjadi 53 hanya dalam waktu 24 jam.
Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan PM2.5 dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan paru-paru, jantung, hingga kanker. Di Indonesia, data IQAir menyebut Medan masuk dalam daftar kota besar paling berpolusi pada Juli 2025.
Dinas Kesehatan Sumatera Utara pun mengeluarkan imbauan agar warga:
- Menghindari aktivitas luar ruangan saat AQI >100
- Menggunakan masker KN95 atau FFP2
- Memasang filter udara (air purifier) dalam ruangan
Pemerintah Kota Medan bersama BMKG dan Dinas Lingkungan Hidup telah mengambil beberapa langkah, seperti:
- Memasang alat pantau kualitas udara real-time
- Menertibkan kendaraan beremisi tinggi
- Menindak pembakaran lahan ilegal
- Menyediakan edukasi publik melalui media sosial
Langkah-langkah ini masih dianggap awal. Lembaga seperti Greenpeace dan WALHI mendesak adanya kebijakan transportasi rendah emisi dan pengelolaan sampah terpadu.
Rekor polusi udara Medan 2025 menjadi peringatan penting bahwa kota-kota besar di Indonesia sedang menuju kondisi darurat lingkungan jika tidak diatasi secara serius. Perlu kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat.
Warga diminta tetap waspada dan memantau indeks kualitas udara melalui platform seperti IQAir, BMKG.go.id, atau AQI.in.